• Ini renungan barangkali

    Barangkali … Barangkali Tuhan sedang merajuk sekarang, itu sebab Ia tak lagi mengizinkanmu, tak juga mengizinkan aku, dan kita semua bertamu ke rumah-Nya.

  • Potongan 1

    Mungkin benar, memang tidak usah ada yang dimulai Kalau pada akhirnya kita hanya akan saling menyakiti Maka terimakasih kuucapkan kepada engkau, kekasih … Sebab kemampuanmu menahan diri Kemampuanmu untuk berpura-pura tidak cinta Padahal jelas di matamu, engkau merindukan kebersamaan Terimakasih Hesti Ali

  • Patah yang jadi senjata

    Rasa yang kau sia-siakan ini Esok hari kan kau sesali Aku debu, aku lalat, atau bisa jadi bangkai hari ini Lusa dan nanti-nanti Di hari-hari depan kan kau temui Aku yang gagah berani Aku yang matahari Penulis: @hestis_ali Yogyakarta, April 2020

  • Dunia saat ini …

    Segera sembuhkan lukamu. Selesaikan kecewa-kecewamu. Semesta menunggu kontribusimu untuk kehidupan, untuk kemanusiaan. Tidakkah engkau melihat, nyaris seantero bumi orang-orang sedang berduka? Bahwa memang bukan hanya kau yang menderita.

  • Rupa-rupa

    Ada yang diam-diam membaca, ada yang terus terang. Ada yang malu-malu mengagumi, ada yang tidak tahu diri mengakui. Ada yang sunyi mendoakan, ada yang teriak lantang bilang cinta. Ada yang susah payah menyembunyikan rasa, ada yang tergesa-gesa menyelesaikan …

  • Telah Terbit

    Buku ini saya persembahkan untuk teman-teman penyitas Bipolar Disorder dimanapun kalian berada.. Semoga mampu memberikan energi positif untuk teman-teman semua.

  • Bahagia Sejati

    Bahagia yang nyata itu letaknya di hati. Kalau hatinya tenang, otomatis pikiran juga ikut merasa aman, jiwa rasanya tenteram. Jadi mau kita ditempatkan dimana saja, perasaan nyaman itu mudah didapatkan.