Kategori: ENTAH PUISI ENTAH APA NAMANYA INI
-
Arah ..
Kepada Arah,Tersesat jangan terlalu lamaBergegaslah, temukan akuSebab sepi sudah teramat sadisMenikam, mencabik-cabikSedang selain kepadamu,Kemanakah lagi mesti kubawa hati?
-
Perihal pulang …
Sudah terlatih aku, pulang dan pergi sendiri mengemasi rindu menyimpannya rapi sebelum kemudian hilang dan lenyap ditelan waktu Penulis: @hestisali
-
a k u
aku merah membara kau bilang jangan terlalu aku hitam pekat dalam kau bilang nanti sesat aku putih cahaya kau bilang silau aku lebam membiru kau bilang jangan begitu
-
Kesialan
kepada sunyi yang keras bersuara kepada sepi yang melebihi panas api kepada matamu yang telaga kepada isi kepalamu yang misteri
-
Yang Tak Tersebut
Pikiranmu bisa saja kemana-mana, tetapi hatimu mestinya tetap diam, diam, diam, diam, tenggelam semakin dalam, dalam, dalam, hingga tak ada lagi sebutannya, hilang sudah nama, hilang sudah kata, tidak lagi berhuruf, tidak dapat lagi disebut, ia sudah, sudah, sudah …
-
Juni dan Merapi
Aduhai Juni Aduhai Merapi Juniku malang Juniku sepi
-
Merapi Erupsi
Merapi erupsi Merapi menyanyikan lagu-lagu puisi -Hestis Ali Penulis: Hestis Ali Instagram: @ibunyapuisi FaceBook: Hestis Ali Yogyakarta, 22 Juni 2020